Jumat, 21 Juni 2013

Penemuan Injil Barbadas

Pemerintah Turki telah mengkonfimasi sebuah injil kuno yang diprediksi berusia 1500 tahun. Injil kuno tersebut ternyata memprediksi kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai penerus risalah Isa (Yesus) di bumi.

Bahkan Alkitab rahasia ini memicu minat yang serius dari Vatikan. Paus Benediktus XVI mengaku ingin melihat buku 1.500 tahun lalu. Sebagian orang memprediksi Injil ini adalah Injil Barnabas, yang telah disembunyikan oleh Turki selama 12 tahun terakhir.




injil yang  ditulis tangan dengan tinta emas itu menggunakan bahasa Aramik. Inilah  bahasa yang dipercayai digunakan Yesus sehari-hari. Dan di dalam injil  ini dijelaskan ajaran asli Yesus serta prediksi kedatangan penerus  kenabian setelah Yesus.
Injil kuno berusia 1.500 tahun ini  bersampu kulit hewan, ditemukan polisi Turki selama operasi anti  penyeludupan di tahun 2000 lalu. Fotokopi satu halaman dari naskah  kuno tulisan tangan Injil ini dihargai 1,5 juta poundsterling. Menteri  Budaya dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay mengatakan, buku tersebut  bisa menjadi versi asli dari Injil dan sempat tersingkir akibat  penindasan keyakinan Gereja Kristen yang menganggap pandangan sesat  kitab yang memprediksi kedatangan penerus Yesus. 
Sejalan dengan keyakinan Islam, Injil memperlakukan Yesus sebagai manusia dan bukan Tuhan. Ini menolak ide dari Tritunggal Kudus dan Penyaliban dan mengungkapkan bahwa Yesus meramalkan kedatangan Nabi Muhammad. Dalam satu versi Injil, ia dikatakan telah mengatakan kepada imam: 'Bagaimana Mesias disebut? Muhammad adalah nama yang diberkati tuanya dan Yesus yang lain menyangkal menjadi Mesias, mengklaim bahwa ia akan menjadi Ismael, istilah yang digunakan untuk orang Arab. 
Pengakuan itu terdapat pada bab 41 dari Kitab Barnabas yang ditemukan di Turki tersebut. Berikut ini terjemahannya :
"Allah telah menyembunyikan diriNya sebagai Malaikat Agung Michael berlari mereka (Adam dan Hawa) dari surga, (dan) ketika Adam berbalik, ia melihat bahwa di atas pintu gerbang ke surga tertulis "La Ela Ela Allah, Mohamad Rasul Allah"

Kitab yang masih menjadi perdebatan tersebut disebutkan kini disimpan di Justice Palace, Ankara, Turki dengan pengawalan ketat polisi bersenjata lengkap dan keamanan maksimum. Pihak Iran lewat Basij Press menyatakan bahwa apa yang tertulis di kitab Barnabas asli tersebut adalah bukti tentang kebenaran Islam, yang walau begitu ditanggapi oleh sinis dari berbagai pihak.

Laporan sebuah majalah online Y-Jesus yang berbasis di Amerika Serikat dalam analisisnya mengenai Injil Barnabas mengungkapkan, teks dokumen secara efektif menyangkal keilahian Yesus dan menolak konsep trinitas, kepercayaan kristen yang mendefinisikan Allah dalam tiga pribadi, Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Laporan itu juga menyatakan dalam Injil Barnabas, Yudas Iskariot disebut sebagai orang yang mati disalib dan bukan Yesus. Sementara dalam Perjanjian Baru, Yudas disebut mengkhianati Yesus.
Pernyataan dari laporan kajian terhadap Injil Barnabas tersebut menantang pesan Kristen selama ini. Pesan selama ini, kematian Yesus dikatakan sebagai pengorbanan Juru Selamat bagi dosa-dosa Kristen dan kebangkitanya sebagai harapan kehidupan kekal.
Pernyataan Injil Barnabas mendukung keyakinan Islam bahwa penyaliban Yesus tidak pernah terjadi. St Barnabas secara tradisional diidentifikasikan sebagai pendiri Gereja Siprus. Ia adalah orang Kristen pertama yang dianggap sebagai rasul bagi umat Kristen.
Para agamawan menyatakan bahwa jika Alkitab Barnabas tersebut terbukti asli, maka akan mengakibatkan rusaknya kredibilitas Gereja, dan akang menimbulkan revolusi agama Nasrani besar-besaran di seluruh Dunia.Tentu saja penemuan ini cukup menarik, sama menariknya dengan penemuan dan fakta sejarah bahwa Benua Amerika pertama kali di temukan oleh para pelaut tangguh Islam. 

sumber : http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-2149227/Gospel-Barnabas-cause-Christianitys-collapse-Iran-claims.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar