Di
sekitar kita ada banyak sekali batu. Namun tidak semuanya unik dan
misterius. Nah, di beberapa tempat di muka Bumi ini, diketemukan
sejumlah batu yang bentuknya tidak saja unik namun keberadaannya
terkesan misterius.
Berikut ini beberapa batu misterius yang rangkum dari berbagai sumber:
1. Batu yang Memiliki Ruangan di China
Batu
misterius yang memiliki ruangan ditemukan di China. Ada sekitar 48 batu
berkamar yang tersembunyi di atas Gunung Tianchi, wilayah Zhongxian,
Chongqing, China. Batu paling besar ukurannya sekitar 30 meter persegi,
sedangkan yang terkecil sekitar 7 meter persegi.
Kamar-kamar
batu ini saling berhubungan satu dengan lainnya. Terdapat pula perapian
batu dan peralatan semacam mangkuk. Sedangkan di bagian dinding luar
terdapat ukiran gambar binatang buas. Menurut staf Biro Peninggalan
Budaya setempat, kemungkinan klan dari masyarakat Ba kuno pernah tinggal
di sana.
2. Batu dengan Wajah Bayi Menangis di Garut
Sekilas
batu itu terlihat biasa saja. Namun bila diperhatikan dari jarak dua
meter atau lebih, batu tersebut terlihat seperti wajah bayi. Itulah batu
besar yang terdapat di Garut, Jawa Barat.
Konon jika diperhatikan dari beberapa sisi, raut muka bayi seperti berubah-ubah. Kadang terlihat sedih, kadang ceria.
Menurut
rumor banyak warga sekitar yang secara kebetulan mendengar suara
menangis dari arah batu mirip kepala bayi tersebut. Selain itu ada warga
yang sempat melihat air keluar dari kedua sela batu yang mirip mata.
Itu makanya warga menyebut batu tersebut sebagai batu menangis.
Batu
aneh mirip kepala bayi tersebut berada dekat dengan kawasan obyek
wisata Cipanas Tarogong Garut atau berada di kaki gunung Guntur. Di
sekitar Kampung Pananjung banyak ditemukan batu-batu ukuran besar yang
merupakan hasil letusan gunung Guntur sekitar tahun 1800-an.
3. Batu Tegak Mirip Gunung Padang di Trowulan
Di
Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, ditemukan batu batu tegak yang mirip
dengan yang ada di Gunung Padang. Arkeolog UI Dr Ali Akbar yang ikut
dalam penelitian dengan universitas lainnya pada saat survei menemukan 3
batu tegak atau tugu batu di sebelah barat Kolam Segaran.
Masyarakat
menyebut batu itu sebagai 'Cangcangan Gajah' yang berfungsi sebagai
tiang mengikat gajah. Daerah tempat ditemukannya tugu oleh masyarakat
disebut Pawon Sewu yang artinya Dapur Seribu.
"Apakah
benar batu itu untuk mengikat gajah? Apakah benar di lokasi itu pernah
ada bukti-bukti kegiatan memasak secara massal?" ucap Ali
mempertanyakan.
Para penelitik kemudian menggelar ekskavasi di dekat batu utuh (monolit)
setinggi 180 cm dari permukaan tanah. Ini pertama kalinya dilakukan
ekskavasi di tugu batu tersebut.
Pada kedalaman 60 cm ditemukan balok-balok batu yang menunjukkan
terdapat struktur bangunan di bawah tugu tersebut. Struktur itu
membentuk pola segiempat mengelilingi tugu batu.
Nah,
di kedalaman 85 cm ditemukan lantai yang terbuat dari hamparan tanah
liat. Tugu batu menancap kokoh di lantai tanah liat, dengan tinggi
minimal 265 cm.
Menurut
Ali, setelah diamati tugu batu itu ternyata batu alami berjenis andesit
berbentuk columnar joint. Bentuknya memanjang dengan penampang segi 5.
"Mirip dengan columnar joint yang ada di situs prasejarah Gunung Padang
Cianjur," ujar dia.
Lalu apa fungsi tugu batu tersebut dan dari mana batu tersebut berasal? Penelitian lanjutan masih diperlukan.
4. Balancing Rock di Kanada
Balancing
rock banyak ditemukan di beberapa wilayah. Misalnya saja di Epworth,
Zimbabwe dan di Colorado, Amerika Serikat. Balancing rock juga ditemui
di perairan St Mary's Bay, Long Island, Nova Scotia, Kanada. Di sanalah
batu karang setinggi 30 meter berdiri dengan tegak dan anggun.
Batu
ini 50 persen bagiannya berdiri tegak memanjang. Batu ini berada di
ketinggian 9 meter dan merupakan formasi batuan basal, salah satu dari
banyak batu yang menghiasi pesisir pantai Long Island.
Diyakini
batu ini telah berdiri di atas lautan selama ribuan dan bahkan mungkin
jutaan tahun. Namun dengan misteriusnya, batu tersebut tetap kokoh
berdiri. Tak heran tempat ini menjadi tujuan turis untuk berwisata.
5. Batu Misterius di Kupang
Di
Bukit Setan, Kabupaten Oesu'u, Kabupaten Kupang, ditemukan batu
misterius. Batu itu ditemukan seorang peneliti geologi keturunan Spanyol
yang tinggal di Kupang, yakni C.A. Castillo.
Castillo
menemukannya di sebuah tempat seperti gua. Kala itu Castillo melihat
tumpukan batu, kemudian batu berbentuk aneh itu dibawanya pulang. Suatu
kali Castillo pernah mencoba membelah batu itu namun tidak berhasil
lantaran sangat keras.
BETA-UFO,
kelompok pengamat fenomena Unidentified Flying Object (UFO) di
Indonesia menyebut batu tersebut sebagai artifak UFO. Batu tersebut
dinilai sangat aneh karena seperti ada dua batu yang diikat. Dikutip
dari situs BETA-UFO, di batu itu juga ada gambar bintang, matahari dan
orang yang menunjuk ke atas. Selain itu ada anak panah yang menunjuk
pada 1 bintang.
Menurut
Willy Soeharly, warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), keberadaan
batu tersebut rupanya ada kandungan magnet di batu. Bahkan ditengarai
ada kandungan radiokatif. Batu misterius itu berukuran cukup kecil,
yakni sebesar dua kepalan tangan.
Bukit
Setan tempat batu tersebut ditemukan sebenarnya bernama Bukit Nitnai.
Warga menyebutnya sebagai bukit setan konon karena takut lantaran pernah
melihat cahaya-cahaya lampu terang panjang dari bukit tersebut. Padahal
di sana tidak ada listrik. Selain itu ditemukan tanah-tanah yang
seperti terbakar namun sudah menjadi batu.
6. Batu Berbentuk Piring terbang di China
Lusinan
batu berbentuk mirip piring terbang ditemukan di wilayah Shangrao,
Provinsi Jiangxi, China, pada 27 Mei 2007. Seorang insinyur dari Biro
Batubara Shangrao menyebut batu ini terbentuk pada masa sekitar akhir
Paleozic Carboniferus dan masa awal Permian. Sehingga diperkirakan
batuan tersebut terbentuk sejak sekitar 300 juta tahun lalu.
Batu-batu
tersebut ditemukan di antara tumpukan batu sekitar tambang batubara.
Ukuran batu mirip piring terbang itu bermacam-macam. Ada yang
berdiameter lebih dari 4,9 meter dan ketebalan antara 7,9 inchi hingga
23,6 inchi. Sedangkan berat batu tersebut sekitar 1 ton.
theepochtimes.com
pada 5 Juni 2007 silam mewartawakan batu UFO itu tidak hanya ditemui di
Jiangxi tetapi juga di dekat proyek bendungan Shibuya di Sichuan. Berat
masing-masing batu UFO di wilayah itu sekitar 44 pon.
Dilaporkan
batu tersebut memiliki tekstur yang sangat keras dan sangat berbeda
dengan batu-batu yang ada di sekitar pegunungan itu. Keanehan lainnya,
batu-batu itu berjajar secara horizontal dengan jarak masing-masing 1,6
kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar