Minggu, 23 Juni 2013

Misteri Hilangnya 11 Hari Pada Bulan September Tahun 1752

Misteri Kapal Mary Celeste

Misteri-Misteri Terbear di Planet Mars

Air Zam-Zam

Kode-Kode Misterius yang Belum Terpecahkan

Penyakit-Penyakit Paling Misterius di Dunia

Hal-Hal Tersembunyi Dibalik Lukisan Napoleon Bonaparte dan Ratu Elizabeth 1

Di sejumlah lukisan, sosok Napoleon Bonaparte digambarkan dalam pose miring menyembunyikan tangan kanannya. Sementara lukisan wajah Ratu Elizabeth I tidak ada satupun yang menampakkan giginya. Penyakit apa yang disembunyikan oleh kedua tokoh tersebut ?
[imagetag] https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge9qAPc0JIsq6-DDJ2HWsg9ZSc_ZDZMNnzWPEe1yso20NK32P7dtmaEnJZuTWYgCQz25aD39v5P5LPyPRGqofhTe54UoUgiNUNc5Qjs_2l2MotqGDbjJSRmRsWKZw8v5vdHqwRccjMruSm/s400/tokohdalam.jpg

Detail dalam pose-pose legendaris itu seringkali terabaikan, namun memicu rasa penasaran bagi sebagian orang. Berbagai teori bermunculan, namun tidak semuanya dapat dikonfirmasi kebenarannya.

Di antara berbagai spekulasi yang berkembang, ada yang menyebutkan bahwa pose kedua tokoh tersebut dalam lukisan terkait dengan kondisi kesehatan. Telapak tangan kanan Napoleon menahan sakit karena mengidap kanker lambung, sementara Ratu Elizabeth I menutup mulut karena giginya rusak.

Napoleon Bonaparte (1769-1821)
Tokoh militer dari Prancis yang sempat menguasai hampir seluruh dataran Eropa ini punya pose andalan di setiap lukisan. Selain berdiri dengan posisi agar menyamping, telapak tangannya selalu berada di balik jubah kebesarannya.

Dugaan paling umum adalah soal kebudayaan pada saat itu, bahwa wibawa seorang pejabat ditunjukkan dengan tidak menampakkan telapak tangannya. Dugaan berikutnya adalah Napoleon menyelipkan tangan kanan untuk memegangi arloji di kantong dalam jubahnya.

Namun ada teori lain mengatakan, Napoleon mengidap dermatitis kronis yang membuat tangannya selalu merasa gatal dan menjadi rusak karena sering digaruk. Jika teori itu benar, maka wajar bila sang pemimpin tidak ingin kehilangan wibawa karena ketahuan punya penyakit kulit.

Dikutip dari Medscape, Minggu (30/5/2010), riwayat medis Napoleon menunjukkan bahwa ia juga mengidap kanker di lambung. Penyakit ini membuatnya mengalami sakit yang luar biasa di bagian perut. Diduga, ia selalu menggunakan tangan kanannya untuk memegangi bagian yang sakit tersebut.

Ratu Elizabeth I (1533-1603)
Penguasa Inggris dan Irlandia sejak tahun 1558 ini termasuk salah satu tokoh yang cukup bawel untuk urusan lukisan. Jika ada yang menurutnya tidak bagus, ia tak segan-segan untuk meminta lukisan tersebut dihancurkan.

Alhasil, ia selalu tampak mempesona dalam setiap lukisan yang menggambarkan sosok dirinya. Uniknya, tidak ada satupun lukisan yang menampilkan ia tersenyum begitu lebar hingga giginya kelihatan.
 
Sang ratu memang elok rupawan pada masa mudanya. Namun menginjak usia 64 tahun, ia mulai kehilangan kepercayaan diri dan menganggap orang berlebihan jika mengatakannya cantik.

Pada usia 67 tahun, hidungnya melengkung dan keriput mulai memenuhi wajahnya. tapi itu tak seberapa, sebab yang paling parah adalah giginya. Bagian tersebut keropos dan menghitam karena sang ratu memang dikenal sebagai penggila kembang gula.

Sejak saat itulah ia tidak ingin giginya terlihat, sehingga lebih suka dilukis dengan mulut terkatup. Kondisi itu harus diterimanya sebagai kekurangan, sebab pada saat itu gigi yang membusuk masih sulit untuk diobati.

Tak hanya itu, make up tebal pada wajahnya yang sebagian besar menoleh ke kiri di setiap posenya juga bukan tanpa alasan. Pada tahun 1562, ia terkena cacar air yang meninggalkan bekas luka di wajah bagian kirinya.
 

Cerita Dibalik Gambar Apel yang Digigit Sebagai Logo Perusahaan "Apple"



Berpulangnya Steve Jobs sang Founder Apple Inc, membuat saya penasaran seputar gigitan di logo Apple komputer. Ada banyak opini yang menjadi misteri gigitan di logo Apple, inilah beberapa opini tersebut :

* Logo dengan buah appel tanpa digigit akan terlihat seperti buah jeruk, maka untuk membedakan diputuskan apel digigit adalah logo mereka.

* Terinspirasi dari Alan Turning, bapak komputer modern yang mengakhiri hidup dengan memakan apel yang mengandung sianida.

* Terinspirasi dari kapasitas memori komputer yaitu mega byte , terra byte.

* Filosofinya apel diumpamakan ilmu pengetahuan. Gigitannya adalah simbol kalau manusia tak bisa makan semua ilmu, tapi hanya sebagian saja.

* Mengenang Isaac Newton (teori gravitasi konon ditemukan setelah Newton melihat apel jatuh dari atas pohon)

* Terinspirasi kisah manusia pertama Adam dan Hawa. Apple merupakan buah sumber pengetahuan.

* Beberapa orang percaya, Steve penggemar berat the beatles, dan dia pun mencontek logo itu dari salah satu album the Beatles.

* Berawal dari kebiasaan Steve yangg vegetarian dan suka makan buah apel. Saat dia memutuskan utk mendirikan perusahaan bersama sahabatnya (Wozark) simbol apel lah yang digunakan.

* Ada juga yang berpendapat bahwa, saat anda melihat merek apple, berarti anda sudah mencicipi kecanggihan dan elegannya produk apple.

 
Sedangkan menurut keterangan sang pembuat logo sendiri, Rob Janof, seperti yang diambil dari situs Creativebits menjelaskan bahwa gigitan di apel itu hanyalah variasi saja. menurutnya, ia tidak memiliki maksud khusus dan yang dia lakukan hanya mendesai gambar apel dengan kreatifitas yang dimilikinya.

Anehnya, meski Rob Janof sudah menjelaskan, banyak orang belum yakin. Dan jadilah logo buah appel digigit menjadi misteri.

Sumber

Misteri-Misteri yang Dilupakan

Misteri Dibalik Angka 33


Bagi keyakinan Kabbalah, angka 33 mengandung arti yang sangat suci. Dalam struktur keangg otaan Freemasonry, seorang Grandmaster menempati posisi 33°. Dalam banyak hal di dunia ini, secara kebetulan atau tidak, arti 33° ternyata mengandung arti atau makna yang sungguhsungguh penting, dan mencengangkan! Coba sekarang hamparkan peta dunia, lalu cari titik pertemuan antara 33° lintang utara (33°LU) dengan 33° bujur timur (33°BT) dari garis meridian atau yang lebih akrab disebut titik 0 penentuan waktu dunia (Greenwich). Anda jangan kaget jika di titik pertemuan antara 33°LU dengan 33°BT anda akan menemukan sebuah kota yang sangat dekat dan terkenal ke seantero dunia, tempat
terjadinya peperangan akhir zaman (Armageddon), yakni kota Yerusalem (Al-Quds). Titik inilah titik paling panas sepanjang sejarah manusia, tempat peperangan abadi antara al-haq melawan al-bathil, antara hamba-hamba Allah SWT melawan hamba-hamba Iblis, dan tempat di mana Rasulullah SAW bermi’raj ke Sidratul Muntaha, lapisan langit ke tujuh!

Banyak peristiwa penting dan juga misteri besar dunia terjadi di sekitar 33° LU. Peperangan, konflik, tindak kekerasan, pusat hiburan, dan wilayah yang paling banyak dihuni manusia, ternyata juga ada di sekitar 33° LU. Kota-kota besar bersejarah terkait ritual Mason dan juga korban para Mason—yang berada di sekitar lokasi ini antara lain: Washington DC, Las Vegas, Hollywood, Los Angeles, Hiroshima, Kabul- Afghanistan, Teheran, dan Bagdad.
Wilayah 33°LU juga dekat dengan lokasi-lokasi magis dunia seperti Segitiga Bermuda, Pegunungan Harran (kaum Kabbalah di Utara Irak), Piramida Mesir, Laut Mati, New Mexico (UFO 1947), dan juga kota Atlantis yang hilang (dekat Gibraltar).
Segala sesuatu yang terkait dengan keunikan letak geografis ini telah menarik perhatian sejumlah peneliti. Salah satunya adalah James Shelby Downard (1913-1998) yang menulis sebuah artikel berjudul “Sorcery, Sex, Assassination and the Science of Symbolism” yang mencoba menganalisa kaitan antara kasus penembakan JFK yang terjadi pada tahun 1963 dengan letak geografis, nama, serta simbol seputar pembunuhan tersebut. Presiden Kennedy ditembak saat berada dalam limousin di Elm Street, Dallas, sebuah kota yang berada di dekat 33°LU.

Beberapa Peristiwa Penting Masonik Amerika di sekitar garis 33°LU
Pada tahun 1756 bertempat di Charleston, South Carolina, lahir Rite Masonry di Amerika Serikat, dan terletak hanya 15 mil dari garis 33°LU.
Tanggal 12 April 1945, menjelang akhir PD II, Presiden Franklin D. Roosevelt meninggal mendadak akibat pendarahan otak di Warm Springs, Georgia, sebuah wilayah yang terletak di 33°LU. Kata-kata terakhir Roosevelt adalah, “Aku sangat sakit kepala!”. Catatan rekam medisnya hilang, tak pernah ditemukan. FDR merupakan seorang tokoh Mason.
Pengganti Roosevelt adalah Harry S Truman. Huruf S pada namanya bukan sebuah singkatan, tapi setelah duduk di level 33°, Truman diam-diam mengubah huruf S jadi singkatan dari Solomon. Truman pula yang mengawali era nuklir Amerika. Uji coba bom atom pertama dilakukan di daerah Almagordo, White Sands, New Mexico, yang berada di 33°LU.
Tanggal 6 Agustus 1945, pukul 8.15 am, pesawat bomber B29 Enola Gay nomor misi 13,membawa bom atom untuk dijatuhkan di Hiroshima, Jepang. Hiroshima berada di 33°LU.
Yang juga menarik adalah, selain angka 33, angka 13 juga merupakan angka sakralkaum Kabbalah. Tahun 1935, Paul Foster Case pernah menulis bahwa sejak tahun 1776 ketika angka 13 adalah bagian dari simbol “The Great Seal”, angka tersebut telah menjadi bagian penting dalam sejarah Amerika. Tiga belas bagian yang membentuk piramid merepresentasikan 13 periode, di mana tiap periode adalah 13 tahun, atau setara dengan 169 tahun (13 x 13). Jika dihitung, sejak tanggal 4 Juli 1776 sampai dengan tanggal 4 Juli 1945 adalah 169 tahun! Dan dari tanggal 4 Juli 1945 sampai tanggal 6 Agustus 1945 (Hiroshima) berselisih 33 hari! Believed or not?
Pada tahun 1963, Presiden JFK tewas ditembak di Dealey Plaza, Dallas, Texas, yang berada di kawasan 33°LU, tanggal 22-11-1963 (22+11=33?). Dealey Plaza merupakan Loji pertama Mason di Dallas.
Pada 5 Juni 1968, selang beberapa waktu setelah Robert F. Kennedy (RFK) memenangkan pemilihan di California sebagai senator, ia ditembak di Hotel Ambassador di Los Angeles, California, yang terketak di posisi 33°LU. CIA diduga kuat berada di belakang pembunuhan tersebut.
Januari 1991, saat berkobar Perang Teluk, PBB menetapkan zona larangan terbang di 33°LU!
Tahun 1993, di Waco, Texas, yang terletak di sekitar 33°LU berdiri Loji Mason untuk Texas.
Pada 13 Maret 1997, di saat kegiatan syuting “Titanic”, sutradara James Cameron diam-diam pergi ke Phoenix, Arizona, untuk mendapatkan level Mason yang ke 32°. Phoenix adalah kota yang terletak di garis lintang 33°.
Pada 5 November 1998, film Titanic diputar secara perdana di Houston, Texas. Houston adalah sebuah kota yang terletak dekat dengan garis lintang 33°. Pemutaran filmnya secara resmi dimulai pukul 3.33 pm. (thanks for Wishnu Hardi essays “Mason and 33 Degree Parralel”, 2006).

Sumber

Fenomena-Feomena Misterius yang Tidak Bisa DIjelaskan Oleh Sains